Zonatikus.com – Beli saham adalah salah satu cara untuk berinvestasi di pasar modal. Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Dengan membeli saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari dividen atau kenaikan harga saham.
Untungnya, cara membeli saham sekarang ini sudah semakin mudah dan praktis. Kamu bisa beli saham mulai dari Rp100 ribu secara online dengan memanfaatkan berbagai platform jual beli saham yang tersedia, salah satunya seperti Stockbit.
Namun, sebelum kamu beli saham online, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara beli saham yang benar untuk pemula!
`Disclaimer!
Investasi adalah kegiatan berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Oleh karena itu, kamu harus memahami risiko yang terlibat, termasuk kemungkinan kehilangan modal.
Semua keputusan investasi adalah tanggung jawab pengguna masing-masing. Jaka tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan (atau) kerugian yang mungkin terjadi akibat dari keputusan tersebut.
Untuk mengurangi risiko investasi, Jaka sarankan untuk mempelajari analisa fundamental saham terlebih dahulu, ya!`
1. Memilih Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, khususnya jual beli saham dan instrumen pasar modal lainnya. Perusahaan sekuritas juga akan membantu kamu dalam membuka rekening saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ada banyak perusahaan sekuritas yang bisa kamu pilih, tetapi kamu harus memastikan bahwa perusahaan tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu juga harus memperhatikan beberapa hal lainnya, seperti biaya transaksi, fasilitas dan layanan yang ditawarkan, reputasi dan kredibilitas, serta kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi.
Salah satu perusahaan sekuritas yang bisa kamu pertimbangkan adalah Stockbit. Stockbit adalah perusahaan sekuritas yang berbasis teknologi dan menyediakan platform jual beli saham online yang mudah dan nyaman.
Stockbit juga menawarkan fitur-fitur unggulan, seperti social trading, stock screener, stock analytics, dan lain-lain. Stockbit juga tidak menetapkan deposit minimum di awal, sehingga kamu bisa mulai beli saham dengan modal sesuai kemampuan kamu.
2. Membuka Rekening Dana Nasabah dan Rekening Efek
Langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah membuka rekening dana nasabah (RDN) dan rekening efek. RDN adalah rekening yang digunakan untuk menampung dana yang kamu gunakan untuk beli saham dan menerima hasil penjualan saham.
Sementara rekening efek adalah rekening yang digunakan untuk menyimpan saham-saham yang kamu miliki. Kedua rekening ini harus kamu buka melalui perusahaan sekuritas yang kamu pilih.
Untuk membuka RDN dan rekening efek, kamu harus menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan. Kamu juga harus mengisi formulir pendaftaran dan memberikan informasi yang diminta oleh perusahaan sekuritas.
Proses pembukaan RDN dan rekening efek biasanya memakan waktu beberapa hari hingga selesai.
3. Melakukan Deposit atau Top Up
Langkah ketiga yang harus kamu lakukan adalah melakukan deposit atau top up. Deposit atau top up adalah proses menyetorkan dana ke RDN kamu untuk digunakan sebagai modal beli saham.
Kamu bisa melakukan deposit atau top up melalui transfer bank atau metode pembayaran lainnya yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Jumlah deposit atau top up yang harus kamu lakukan tergantung pada kebijakan perusahaan sekuritas dan kebutuhan kamu.
Sebagai pemula, kamu bisa mulai beli saham dengan modal minimal Rp100.000. Namun, kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya lain yang mungkin kamu keluarkan, seperti biaya transaksi, pajak, dan komisi.
Adapun biaya transaksi adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan sekuritas atas setiap transaksi saham yang kamu lakukan. Biaya transaksi biasanya berkisar antara 0,2-0,3 persen dari nilai transaksi.
Sementara pajak adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas keuntungan yang kamu peroleh dari jual beli saham. Pajak ini sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham.
Terakhir, ada komisi yang berupa imbalan yang diberikan kepada perusahaan sekuritas atas jasa yang mereka berikan. Komisi ini biasanya sudah termasuk dalam biaya transaksi.
3. Membeli Saham Pertama Kamu
Langkah keempat yang harus kamu lakukan adalah membeli saham pertama kamu. Untuk membeli saham, kamu harus mengunduh aplikasi jual beli saham yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
Kamu juga harus memiliki akun dan password yang diberikan oleh perusahaan sekuritas. Setelah itu, kamu bisa masuk ke aplikasi dan memilih saham-saham yang ingin kamu beli.
Untuk memilih saham, kamu harus melakukan analisis dan riset terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan berbagai sumber informasi, seperti laporan keuangan, berita, data fundamental, data teknikal, dan lain-lain.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi, seperti stock screener, stock analytics, social trading, dan lain-lain. Kamu harus memilih saham-saham yang memiliki kinerja dan prospek yang baik, serta sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.
Setelah memilih saham, kamu bisa memasukkan order beli saham. Order beli saham adalah perintah untuk membeli saham dengan jumlah dan harga tertentu.
Kamu harus memasukkan jumlah saham yang ingin kamu beli dalam satuan lot. Satu lot setara dengan 100 lembar saham. Kamu juga harus memasukkan harga saham yang ingin kamu bayar. Harga saham yang kamu masukkan harus sesuai dengan harga pasar saham yang sedang berlaku.
Setelah memasukkan order beli saham, kamu harus menunggu hingga order kamu terpenuhi. Order kamu akan terpenuhi jika ada penjual saham yang bersedia menjual saham dengan jumlah dan harga yang sama dengan order kamu. Jika order kamu terpenuhi, maka saham yang kamu beli akan masuk ke rekening efek kamu dan dana yang kamu gunakan untuk beli saham akan dikeluarkan dari RDN kamu.
4. Memantau Pergerakan Pasar
Memantau pergerakan pasar adalah aktivitas mengamati dan menganalisis perubahan harga saham dan kondisi pasar modal secara berkala. Memantau pergerakan pasar penting untuk kamu lakukan agar kamu bisa mengetahui kinerja dan nilai saham-saham yang kamu miliki, serta mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi saham.
Kamu bisa memantau pergerakan pasar melalui aplikasi jual beli saham yang kamu gunakan. Kamu bisa melihat harga saham terkini, grafik pergerakan harga saham, indikator-indikator teknikal, dan lain-lain.
Memantau pergerakan pasar juga akan membantu kamu menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual saham. Untuk menjual saham, kamu harus memasukkan order jual saham, yaitu perintah untuk menjual saham dengan jumlah dan harga tertentu.
Order jual saham kamu akan terpenuhi jika ada pembeli saham yang bersedia membeli saham dengan jumlah dan harga yang sama dengan order kamu. Jika order kamu terpenuhi, maka saham yang kamu jual akan keluar dari rekening efek kamu dan dana hasil penjualan saham akan masuk ke RDN kamu.
Akhir Kata
Itulah cara beli saham yang benar untuk pemula. Beli saham adalah salah satu cara untuk berinvestasi di pasar modal yang bisa memberikan keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, kamu harus mempelajari dan memahami cara beli saham yang benar sebelum memulainya. Selamat mencoba!