Pasang Iklan

4 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Perlu Anda Ketahui!

Tips Memulai Investasi Jangka Pendek

zonatikus.com Walaupun investasi jangka pendek hanya dilakukan kurang dari 1 tahun, kamu harus memerhatikan 3 tips berikut agar menjadi investor cerdas.

  1. Tentukan Tujuan Investasi

– Kamu harus menentukan tujuan untuk berinvestasi terlebih dahulu, karena hal ini berhubungan dengan instrumen investasi yang kamu pilih.

  1. Ketahui Profil Risiko

– Profil risiko adalah aspek yang tidak boleh tertinggal, karena profil risiko dapat menggambarkan tingkat toleransi seseorang terhadap suatu risiko pada sebuah investasi. Pemahamanmu mengenai investasi juga bisa menjadi faktor penentu profil risiko.

  1. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kebutuhan

– Memilih instrumen tidak boleh asal-asalan. Untuk memilih yang tepat, kamu harus mempelajari seluk-beluknya, seperti mekanismenya, keuntungan, kerugian. Setelah mempelajarinya, kamu akan mengetahui instrumen investasi mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

4 Jenis Investasi Jangka Pendek

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang merupakan instrumen investasi jangka pendek yang kerap diminati oleh banyak investor pemula. Investor hanya perlu menyiapkan modal, dan nantinya Manajer Investasi (MI) akan mengalokasikan dana tersebut ke beberapa efek.

Salah satu jenis reksa dana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang. Di mana investasinya dialokasikan 100% pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Reksa dana jenis ini memiliki risiko yang lebih minim dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya. Cocok bagi kamu yang menginginkan investasi dengan jangka waktu relatif singkat.

2. Deposito

Deposito merupakan instrumen investasi jangka pendek yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Selain cocok digunakan untuk investasi jangka pendek, banyak orang yang telah mengetahui keamanan dan cara kerjanya.

Nasabah akan diberi opsi jangka waktu penyimpanan deposito mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Cara kerjanya adalah nasabah hanya bisa mencairkannya saat jatuh tempo. Apabila kamu berniat menariknya sebelum jatuh tempo, maka kamu akan dikenakan biaya.

Keuntungan yang didapat dari bunga deposito tergantung dari periode waktu yang dipilih. Namun pada dasarnya, bunga yang didapat pada deposito lebih besar dibandingkan tabungan biasa.

3. Peer to Peer (P2P) Lending

P2P lending adalah jenis investasi jangka pendek yang belakangan ini populer. P2P lending merupakan salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menghadirkan layanan jasa dalam mempertemukan lender (pemberi pinjaman) dengan borrower (penerima pinjaman) secara online.

Dikutip dari Amartha, pada umumnya investor atau lender pada P2P lending akan mendapat bunga sebesar 15 hingga 20 persen per tahun. Di mana bunga tersebut dibebankan kepada borrower.

4. Obligasi

Obligasi adalah instrumen investasi jangka pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah. Waktu jatuh tempo pada obligasi juga bervariasi, yaitu 1 hingga 3 tahun. Cara kerjanya adalah penerbit obligasi akan memberikan kupon atau bunga yang harus dibayarkan kepada investor secara berkala.

Obligasi termasuk instrumen dengan tingkat risiko rendah karena keamanannya sudah dijamin oleh pemerintah.

Nah, kalau kamu ingin memberikan proteksi untuk keluarga yang dilekatkan dengan investasi, kamu bisa memilih produk asuransi Prudential Indonesia yang dikaitkan dengan investasi. Terpenting, jangan lupa pelajari dan konsultasikan dengan pihak terpercaya sebelum memulainya ya!

Jika kamu lebih cocok dalam melakukan investasi dalam waktu lebih dari 1 tahun, kamu bisa juga cek artikel berikut untuk mengetahui jenis dan strategi investasi jangka panjang!

Selamat berinvestasi!

zonatikus.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *